TUGAS
DKPM (Dasar Konsep Pendidikan Moral)
KONSEP
NILAI, ALIRAN-ALIRAN NORMA DAN SIKAP TINGKAH LAKU
Nama
Kelompok :
1.Irfa Ayu R. (12210030)
2. Sukmawati
S. (12210055)
3. Ucky (12210025)
PROGRAM STUDI PPKN
FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU
PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
2014
PENTINGNYA KONSEP NILAI, NORMA DAN MORAL DALAM MATERI PKN
PARADIGMA BARU PKN :
1.
CIVICS INTELEGENT
2.
CIVICS RESPONSIBILITY
3.
CIVICS PARTICIPATION
RUANG LINGKUP PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN (PKN)
Ruang Lingkup Pkn Secara Umum Meliputi
Aspek-aspek Sebagai Berikut:
1.
Persatuan dan Kesatuan
2.
Norma Hukum dan Peraturan
3.
HAM
4.
Kebutuhan warga Negara
5.
Konstitusi Negara
6.
Sistem Pemerintahan
7.
KedudukanPancasila
8.
Globalisasi.
Pengertian dan makna Konsep dalam
Materi PKn:
Konsep
adalah suatu pernyataan yang masih
bersifat abstrak/pemikiran untuk mengelompokkan ide-ide atau peristiwa yang
masih dalam angan-angan seseorang.
Konsep : HakAsasi Manusia (HAM) dirumah dan sekolah
Nama konsep : Hak asasi manusia terhadap anak
Contoh positif : Adanya kesadaran dari orang tua, guru, masyarakat, pemerintah
terhadap
hak-hak anak yang harus diberikan. Misal anak diberi waktu belajar,
bermain, mengutarakan pendapatnya baik dirumah, disekolah maupun
didalam masyarakat.
Contohnegatif : Orang tua yang merampas hak anak dengan memaksanya untuk berjualan
Koran
atau kue, sehingga dia tidak sempat belajar atau tidak menyelesaikan
sekolahnya.
Contoh lain dari guru : Yang
diskriminasi terhadap sesame siswa, (missal kerena Amin anak
kepala sekolah, maka Amin diberi perhatian yang lebih oleh guru),
sedangkan siswa yang lain tidak mendapat perhatian secara wajar,
bahkan anak yang tidak pandai juga kurang mendapat perhatian
dari
guru.
Ciri-ciri HAM:
-Menghargai hak anak (anak)
-Adanya lembaga pemerintah yang melindungi hak anak
-Adanya Undang-Undang Kekerasan dalam Rumah Tangga(KDRT)
-Penerapan UU NO 23 Tahun 2004 tentang KDRT yang tegas
-Adanya LSM yang memperjuangkanhakanak
Peraturan : Tatatertib sekolah dan aturan dalam keluarga maupun dalam masyarakat tidak diskriminasi tetapi menghargai HAM/anak.
PENGERTIAN NILAI (VALUE)
§ menurutDjahiri(1999),Nilaiadalahharga,makna,isidanpesan,semangat,ataujiwayangtersuratdantersiratdalamfakta,konsep,danteori,sehinggabermaknasecarafungsional.
§ Winataputra(1989),nilaiadalahhargaataukualitassesuatu.Artinya,sesuatudianggapmemilikinilaiapabilasesuatutersebutsecaraintrinsikmemangberharga.
Nilai
adalah suatu
penetapan atau suatu kualitas sesuatu objek yang menyangkut suatu jenis atau
minat (encyclopedibretania)
Disini nilai di
fungsikan untuk mengarahkan, mengendalikan, dan menentukan kelakuan seseorang
karna nilai di jadikan standar perilaku.
Berdasarkan uraian dimuka dapat
disimpulkan bahwa pengertian dan makna nilai
Adalah suatu
bobot/kualitas perbuatan kebaikan yang terdapat dalam berbagai hal yang di
anggap sebagai sesuatAu yang berharga, berguna, dan memiliki
manfaat.
Jadi nilai
Adalah suatu
penghargaan atau kualitas terhadap sesuatu atau hal yang dapat dijadikan
penentu tingkah laku seseorang karna sesuatu atau hal itu:
1.
Menyenagkan (pleasant)
2.
Memuaskan (satifying)
3.
Menarik (interes)
4.
Berguna (useful)
5.
Menguntungkan (profitable)
6.
Merupakan suatu sistem keyakinan (belief)
Nilai ada yang bersifat subjektif dan objektif
Nilai ada yang bersifat abstrak dan Riil/material
Dapatkah Anda membedakan kedua hal itu?
·
Masihbanyakmacam-macamnilaiyangperlukitapahamisecarakoseptual.
·
SetujukahAndajikanilaiyangkitajadikantuntunanhidupinikitatanamkanpadaseluruhbangsaIndonesia?
·
MengapaAndasetujuatautidaksetuju?
PENGERTIAN SIKAP
1.
Sikap (attitude)
Adalah keadaan psikologis yang dapat menimbulkan tingkah
laku tertentu dalam situasi tertentu.
2.
Suatu keadaan psikologis tertentu menunjukkan bahwa sikap
adalah suatu keadaan kejiwaan bukan keadaan phisis manusia.
3.
Keadaan kejiwaan itu di timbulkan oleh
adanya nilai-nilai yang di internalisasikan kedalam sistem nilai seseorang. Adanya nilai-nilai yang merupakan stimulus diterima oleh panca indra,
menimbulkan suatu proses dalam diri individu yang dapat berupa kebutuhan,
mmotif, perasaan, perhatian atau pengambilan keputusan.
CIRI-CIRI SIKAP:
1. Dalam sikap selalu terdapat hubungan
subjek dan objek.
2. Sikap tidak dibawa sejak lahir melainkan
dipelajari dan di bentuk melalui pengalaman-pengalaman.
3. Karena sikap dapat dipelajari maka sikap
dapat beruabah-ubah sesuai dengan lingkungan individu yang bersangkutan pada
saat yang berbeda-beda.
4. Dalam sikap individu yang bersangkutan,
termuat faktor motivasi dan perasaan.
5.Sikap tidak menghilang walaupun
kebutuhan telah dipenuhi.
Pengertian Norma Dalam Materi PKn
ü Norma
adalah tolok ukur/alat untuk mengukur benar salahnya suatu sikap dan tindakan manusia
ü Norma
adalah petunjuk hidup bagi warga yang ada dalam masyarakat.
ü Norma dalam masyarakat hendaknya dipatuhi oleh anggota masyarakat, karena norma tersebut mengandung sanksi.
BAGAIMANA HUBUNGAN NILAI, SIKAP, NORMA DAN SIKAP TINGKAH LAKU:
o
Nilai merupakan Das sollen (keharusan)
berupa suatu ide dan ide memberi pedoman, bagi manusia dalam hubungannya dengan
Tuhan, manusia lain dan lingkungan.
o
Manusia merupakan pendukung nilai
apabila nilai itu diterima/di sikapi oleh manusia, nilai akan menjadi pedoman
atau ukuran(norma).
Dan bila
manifestasikan ke dalam perbuatan, akan menjadi tingkah laku.
o
Begitu juga sebaliknya, tingkah laku
manusia harus juga sesuai dengan norma.Kalau tingkah
laku manusia bertentangan dengan norma yang telah di jadikan pedoman oleh
masyarakat, berarti mereka melanggar norma.
Pengertian Moral dalam Materi PKn
-Menurut Suseno, Moral adalah ukuran baik-buruknya seseorang, baik sebagai pribadi maupun sebagai warga masyarakat, dan warga Negara
-Menurut Ouska danWhellan, Moral adalah prinsip baik-buruk yang ada dan melekat dalam diri individu/seseorang.
-Pendidikan moral adalah pendidikan untuk menjadikan anak manusia bermoral baik dan manusiawi.
-Pengertian moral/moralitas
adalah suatu tuntutan perilaku yang baik yang dimiliki oleh individu sebagai moralitas, yang tercermin dalam pemikiran/konsep, sikap, dan tingkahlaku.
KARAKTER/WATAK
Pembentukan watak menurut pandangan Lickona
KONSEP MORAL:
-Kesadaran moral
-Pengetahuan nilai moral
-Pandangan kedepan
-Penalaran moral
-Pengambilan keputusan
-Pengetahuan diri
SIKAPMORAL:
-Kata hati
-Rasa percaya diri
-Empati
-Cinta kebaikan
-Pengendalian
diri
-Kerendahan
hati
PERILAKU MORAL:
-Kemampuan
-Kemauan
-Kebiasaan
ASPEK KONSEP MORAL (moral knowing)
•Kesadaran moral :kesadaranhidupberdemokrasi
•Pengetahuan nilai moral :pemahamanmateridemokrasi
•Pandangan kedepan :manfaatdemokrasikedepan
•Penalaran moral :alasansenangdemokrasi
•Pengambilan keputusan :bagaimanacarahidupberdemokrasi
•Pengetahuan diri :instropeksidiri
ASPEK SIKAP MORAL (moralfeeling)
•Kata hati ;katahatikitatentanghidupbebas
•Rasa percaya diri ;rasapercayadirikitapadabebasberpendapat
•Empati :empatikitapadaorangyangtertekan
•Cinta kebaikan :cintakitaterhadapmusyawarah
•Pengendalian diri :pengendaliandirikitaterhadapkebebasan
•Kerendahan hati :menjunjungtinggidanmenghormatipendapatlain
ASPEK PERILAKU MORAL (moralbehavior)
•kemampuan :kemampuanmenghormatihidupdemokrasi
•kemauan :kemauanuntukhidupberdemokrasi
•kebiasaan :kebiasaanberdemokrasidenganteman
HUBUNGAN NILAI, NORMA DAN MORAL
- Keterkaitan nilai, normadan moral merupakan suatu keyataan yang seharusnya tetap terpelihara di setiap waktu pada hidup dan kehidupan manusia. Keterkaitan itu mutlak digarisbawahi bila seorang individu, masyarakat, bangsa dan Negara menghendaki fondasi yang kuat tumbuh dan berkembang.
- Sebagaimana tersebut diatas maka nilai akan berguna menuntun sikap dan tingkah laku manusia bila dikonkritkan dan diformulakan menjadi lebih obyektif sehingga memudahkan manusia untuk menjabarkannya dalam aktivitas sehari-hari. dalam kaitannya dengan moral maka aktivitas turunan dari nilai dan norma akan memperoleh integritas dan martabat manusia. Derajat kepribadian itu amat ditentukan oleh moralitas yang mengawalnya. Sementara itu hubungan antara moral dan etika seringkali disejajarkan arti dan maknanya. Namun demikian, etika dalam pengertiannya tidak berwenang menentukan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan seseorang. Wewenang itu dipandang berada di tangan pihak yang memberikan ajaran moral.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar